Senin, 07 April 2008
Jadilah Wanita Sholihah

Jadilah seorang wanita shalihah,

Yang hatinya dibalut rasa taqwa kepada Allah,

Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Dien Allah,

Yang senantiasa haus dengan ibadah kepada Allah,

Yang senantiasa dahaga akan mengharap ridha Allah

Yang sholatnya adalah bekal dirinya,

Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,

Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,

Yang senatiasa bersama para mujahiddah AllahJadilah seorang wanita shalihah

Yang menjaga tutur katanya,

Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,

Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,

Yang senatiasa berbuat kebajikan karena sifatnya yang penyayang,

Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jahat


Jadilah seorang wanita shalihahYang menghormati suaminya.

Yang senantiasa berbakti kepada orangtua dan keluarga,

Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,

Yang akan mendampingi suami dalam mendidik anak-anaknya untuk mendalami Islam,

Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,

Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.


Jadilah seorang wanita shalihah,

Yang senatiasa bersedia untuk menjadi makmum imamnya

Yang hidup di bawah naungan Al-Qur'an dan qana'ah

Yang tidak dikotori dengan perhiasan duniaYang menjaga matanya dari berbelanja,

Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.

Jadilah seorang wanita shalihah

Yang selalu menjaga lisan, penyayang keluarga & suaminya,

Matanya kepenatan karena membaca Al-Qur'an,

Suaranya lesu karena penat berzikir,

Tidurnya lelap dengan cahaya keimanan,

Bangunnya Subuh penuh kesigapan

Karena dia sadar betapa indahnya menjadi wanita sholihah melebihi perhiasan apapun didunia

Semakin sadar bertambah usianya bertambah kematangannya.


Jadilah seorang wanita shalihah

Yang senantiasa mengabdikan diri untuk menjadi mujahiddah Allah

Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,

Yang mana buah kehidupan itu perlu dipelihara dan dijaga,

Agar tumbuh putik tunas yang bakal menjaga dirinya di alam baqa'Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.

Jadilah seorang wanita shalihahYang tidak terpesona dengan buaian dunia,

Karena dia mengimpikan syurga Allah.

Berat banget ya rasanya tetapi...mari qt bangun semangat dan luruskan niat aj Pasti Allah mudahkan...

kerena qita dilarang berputus asa Dari Rahmat-Nya

Semoga qt bisa jadi salah satu wanita sholihah...wanita penghuni surha , amin.
posted by Nrika @ 02.10   0 comments
Jumat, 04 April 2008
AAUUUU SARIAWAN

Duh gi sariawan nieh...sakit banget.

sebenarnya dah biasa tapi di lidah baru kali ni...mo makan susah...ngomong juga

tersiksa banget jadi ngeluh sana sini he..he..tapi kl berlebihan jangan deh :)

jdi penasaran sariawan tuh apa...kali nih hikmahnya biar mo cari ilmunya.

ya dah dapet sih dikit2 n mo gue bagi ah kali bermanfaat buat yang lain :)

Sariawan itu apa sih....?
Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut (dalam istilah kedokteran gigi) Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR).

Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga kadang pasien dengan SAR datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas.
Ini sering menyerang siapa saja. Tidak mengenal umur maupun jenis kelamin. Biasanya daerah yang paling sering timbul SAR ini adalah di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit.

Penyebabnya apa sih...?
Sampai saat ini penyebab utama dari SAR belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah :
Defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi.
Infeksi virus dan bakteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya SAR ini. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut.
Nah yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk, adalah stress. Faktor psilkologis ini (stress) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya SAR.

Cara mengatasinya gimana...?
Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya sariawan ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariwan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya

Tips lain :

1.diolesi mentega

2.tiap mau tidur diolesi kenalog + minum redoxon"

3.pakai Obat Cina 'lo han kuo infusion'

4.kumur2 pakai enkasari & betadine

5.Diolesin madu tapi tidak boleh sembarang minum madu, kalau salah malah makin panas dalam. Yang cocok itu cuma satu : madu bunga kapuk randu. Kalau yang lain seperti madu bunga lengkeng, madu bunga rambutan, dll malah ngga cocok. Selain untuk sariawan juga oke untuk radang tenggorokan.

6. bisa jadi karena pertanda mau sakit flu "minum Vit C yang 1000 mg supaya tidak jadi sakit flu

7. pakai abotyl

8. garam

9. minum air tomat

10. hindari stress dan kecapekan

11.tiap pagi minum air kacang hijau. (Kacang hijaunya tidak direbus tapi cuma diseduh pakai air panas+gula sedikit, sampai airnya berwarna hijau baru diminum


he..he..sorry nyebut "merk nieh" biz tuh saran dari temen2 semua tak kumpulin sebagai bentuk perhatian mereka atas menderitaanku...he..he...gubrak


Moga deh yang gi pada sariawan cepat sembuh......doain aq ya :)

posted by Nrika @ 23.46   0 comments
Kamis, 03 April 2008
The anchor of friendship..."i long for u"

Two weeks ago I visited "allo sist" a friend I have kept in touch with over the years. We had met of course in Jogya when we were both students but today we live in different city.


It was really nice to meet an old friend, although we often keep in touch by phone or mail but it's really different.


She lives far away from her parents. She really did miss her parents, but she was also really excited about being on her own and maybe even feeling a little guilty about how excited she felt.


At that time it was confusing, but looking back, I see that each of us was able to support the other not only in what we knew we were feeling, but in the things we were ignoring. We both needed to find a balance in separation from, and connection to, our parents.


"she" is my anchor. Her friendship let me drift off on "my adventures" often not seeing her for days or weeks and still find my way back to her, helping me (and her) learn about being separate and connected.


No matter what our stage of life, we all ebb and flow in the tide of separation and connection, sometime needing support from others. A great gift of friendship is the willingness to accept the separation that are necessary, by becoming the anchor to which your friend can always return


posted by Nrika @ 23.11   0 comments
Just want to say..."hi"...^_^


akhirnya buat blog juga ditengah2 kerjaan yang gak pernah deh mo jauh2 dari diriq....thank bro dah sabar nih bagi ilmunya, kapan2 main kekantor lagi y biar makin banyak ilmu yang bisa dishare :)


tempat ini bisa jadi ajang curhat gue..bisa jadi ajang refreshing my mind n my brain..n kali aja bisa bermanfaat buat orang lain juga...he..he...maunya!

tapi.....


moga2 penyakit satu ini gak kambuh. "malezzzzzzzzzz" satu hal yang bener- bener harus dilawan.


Coz gara2 nih penyakit ide2 jadi mampet..kran kali n "malez lagi deh mo ngapa-ngapain tapi inget kok kalimat bijak yang kudapat dibuku...judulnya lupa...(nih juga penyakit yang mulai menghinggap Hik..Hik) "kita gak akan mendapatkan hasil apapun selama kaki nih gak melangkah"

so ni dah melangkah satu step tar dilanjut ke step berikutnya :)

Semangat Ka....^_^






posted by Nrika @ 22.12   0 comments
Rabu, 02 April 2008
Keagungan Bismillah
Dalam Hadits Rasulullah saw bersabda, “Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan “Bismillah” (menyebut nama Allah) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan Allah)”.

Dalam keseharian kita tentunya selalu melakukan kegiatan dan aktivitas, tanpa kegiatan dan aktivitas kehidupan kita akan hampa, hambar dan tidak produktif. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dimana saja, di rumah, di kantor, di jalan, di warung, di pasar, di sekolah dan ditempat-tempat lainnya. Dan –bagi orang beriman- kegiatan atau aktivitas adalah sarana menebar kebajikan, baik kata maupun perbuatan selalu memberikan kebaikan pada dirinya dan orang lain. Bukankah Rasulullah saw mengumpamakan jati diri seorang muslim seperti seekor lebah. Makanan yang dimakan adalah baik dan yang dikeluarkan pun baik, lebah hinggap atau tinggal tidak pernah merusak yang lainnya.

Namun kadangkala kebanyakan dari kita tidak sadar memulai segala aktivitas atau kegiatan tanpa mengucapkan membaca kalimat bismillah, padahal diterima atau tidak amal perbuatan seseorang bergantung pada kalimat tersebut.

Ketika bangun tidur sudahkah kita mengucapkan alhamdulillah dan memulai aktivitas hari itu dengan bismillah?
Ketika akan mandi, berpakaian, sarapan pagi sudahkah kita memulainya dengan bismillah?
Ketika akan berangkat ke kantor, keluar dari rumah, naik kendaraan sudahkah kita memulainya dengan bismillah?
Ketika di kantor, sudahkah ketika kita masuk ruangan kantor, menyalakan komputer, membuka berkas atau file, membuka rapat, menulis, membaca memulainya dengan bismillah?
Begitu banyak lagi aktivitas yang kita lakukan dalam keseharian kita, namun sudahkan kita memulainya dengan bismillah??

Kadang kita menganggap hal tersebut adalah sepele, padahal di sisi Allah merupakan kebaikan yang bernilai besar, diberkahi atau tidaknya perbuatan dan aktivitas seseorang tergantung pada saat memulainya.
Sebenarnya apa sih keistimewaan dari bismillah sehingga Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan kepada kita untuk memulai segala aktivitas, perbuatan dan kegiatan dengan membaca bismillah?

Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa “bismillah merupakan inti kandungan ajaran Islam” karena di situ ada unsur keyakinan terhadap Allah yang telah memberikan kekuatan sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas yang diinginkan, pangakuan akan ketidakberdayaan seseorang di hadapan Allah Taala. “La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah). Apalagi kalau bacaannya kita sempurnakan dengan kata bismillahirrahmanirrahim maka kita telah meyakini akan kebesaran Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia, kasih sayang dan rahimnya kepada seluruh makhluk-Nya.
Jika kita runut secara bahasa, maka akan kita dapatkan keagungan kalimat bismillahirrahmanirrahim. kata Bismillah misalnya merupakan tiga rangkaian kata yang mengandung arti yang agung yaitu Ba (bi), Ism, dan Allah.

Pertama: Huruf ba yang dibaca bi di sini mengandung dua arti:Pertama: huruf bi yang diterjemahkan dengan kata “dengan” menyimpan satu kata yang tidak terucapkan tetapi harus terlintas dalam benak ketika mengucapkan basmalah, yaitu memulai. Sehingga bismillah berarti “saya atau kami memulai dengan nama Allah”. Dengan demikian kalimat tersebut menjadi semacam doa atau pernyataan dari pengucap. Atau dapat juga diartikan sebagai perintah dari Allah (walaupun kalimat tersebut tidak berbentuk perintah), “Mulailah dengan nama Allah!”.
Kedua: huruf bi yang diterjemahkan dengan kata “dengan” itu, dikaitkan dalam benak dengan kata “kekuasaan dan pertolongan”. Pengucap basmalah seakan-akan berkata, “dengan kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya, pekerjaan yang sedang saya lakukan ini dapat terlaksana”. Pengucapnya seharusnya sadar bahwa tanpa kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya, apa yang sedang dikerjakannya itu tidak akan berhasil. Ia menyadari kelemahan dan keterbatasan dirinya tetapi pada saat yang sama –setelah menghayati arti basmalah ini – ia memiliki kekuatan dan rasa percaya diri karena ketika itu dia telah menyandarkan dirinya dan bermohon bantuan Allah Yang Maha Kuasa itu.
Ketiga: Kata Ism setelah huruf bi terambil dari kata as-sumuw yang berarti tinggi dan mulia atau dari kata as-simah yang berarti yang berarti tanda. Kata ini biasa diterjemahkan dengan nama. Nama disebut ism, karena ia seharusnya dijunjung tinggi atau karena ia menjadi tanda bagi sesuatu.
Syaikh Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan dengan penyebutan nama di sini berarti dirinya memulai pekerjaan dengan nama Allah dan atas perintahnya bukan atas dorongan hawa nafsu belaka.

Penyebutan nama Allah diharapkan pekerjaan itu menjadi kekal disisi Allah. Di sini bukannya Allah yang nama-Nya disebut itu yang kita harapkan menjadi kekal karena Dia justru Maha Kekal. Namun yang kita harapkan adalah agar pekerjaan yang kita lakukan itu serta ganjarannya menjadi kekal sampai hari kemudian. Banyak pekerjaan yang dilakukan seseorang tetapi tidak mempunyai bekas apa-apa terhadap dirinya atau masyarakatnya, apalagi berbekas dan ditemui ganjarannya di hari kemudian. Demikianlah Allah mentamsilkan perbuatan orang-orang yang kafir yang tidak dibarengi dengan keikhlasan kepada Allah, “Dan Kami hadapi hasil-hasil karya mereka (yang baik-baik itu), kemudian Kami jadikan ia (bagaikan) debu yang beterbangan (sia-sia belaka). (QS 25: 23)
kata Allah, berakar dari kata walaha yang berarti mengherankan atau menakjubkan. Jadi Tuhan dinamai Allah karena segala perbuatan-Nya menakjubkan dan mengherankan. Karena itu terdapat petunjuk yang menyatakan, “Berfikirlah tentang makhluk-makhluk Allah dan jangan berfikir tentang Dzat-Nya”.

Sementara itu sebagian ulama mengungkapkan bahwa kata Allah terambil dari kata aliha – ya’lahu yang berarti menuju dan bermohon. Tuhan dinamai Allah karena seluruh makhluk menuju serta bermohon kepada-Nya dalam memenuhi kebutuhan mereka, atau juga berarti menyembah dan mengabdi, sehingga lafazh Allah berarti “Zat yang berhak disembah dan kepada-Nya tertuju segala pengabdian”.

Syaikh Mutawalli Sya’rawi, seorang guru besar pada universitas Al-Azhar, ulama kontemporer dan pakar bahasa menyebutkan dalam tafsirnya tentang keistimewaan lafadz Allah ; “Lafadz Allah selalu ada dalam diri manusia, walaupun ia mengingkari wujud-Nya dengan ucapan atau perbuatannya. Kata ini selalu menunjuk kepada Dia yang diharapkan bantuan-Nya itu. Perhaitkanlah kata Allah. Bila huruf pertamanya dihapus, maka ia akan terbaca Lillah yang artinya “demi/karena Allah”. Bila satu huruf berikutnya dihapus, akan terbaca lahu, yang artinya untuk-Nya. Bila huruf berikutnya dihapus, maka ia akan tertulis huruf ha yang dapat dibaca hu (huwa) yang artinya Dia”.

Apabila anda berkata Allah maka akan terlintas atau seyogianya terlintas dalam benak Anda segala sifat kesempurnaan. Dia Mahakuat, mahabijaksana, Mahakaya, Maha Berkreasi, Mahaindah, Mahasuci dan sebagainya. Seseorang yang mempercayai Tuhan, pasti meyakini bahwa Tuhannya Mahasempurna dalam segala hal, serta Mahasuci dari segala kekurangan.
Sifat-sifat Tuhan yang diperkenalkan cukup banyak. Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa sifat (nama-nama) Tuhan berjumlah sembilan puluh sembilan nama (sifat).Demikian banyak sifat (nama) Tuhan, namun yang terpilih dalam basmalah hanya dua sifat, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang keduanya terambil dari akar kata yang sama. Agaknya sifat ini dipilih, karena sifat itulah yang paling dominan. Dalam hal ini Allah dalam Al-Quran menegaskan “Rahmat-Ku mencakup segala sesuatu”. (QS 7: 156). Sebuah hadits Qudsi menyebutkan bahwa rahmat Allah mengalahkan amarah-Nya.

Kedua kata tersebut, Ar-Rahman dan Ar-Rahim, berakar dari kata Rahm yang juga telah masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia, yang berarti peranakan atau kandungan. Apabila disebut kata Rahim, maka yang terlintas di dalam benak adalah ibu dan anak, dan ketika dapat terbayang betapa besar kasih sayang yang dicurahkan sang ibu kepada anaknya. Tetapi, jangan disimpulkan bahwa sifat Rahmat Tuhan sepadan dengan sifat rahmat ibu.
Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah saw yang mendekatkan gambaran besarnya rahmat Tuhan: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT menjadikan rahmat itu seratus bagian, disimpan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan dan diturunkan-Nya ke bumi itu satu bagian. Satu bagian inilah yang dibagi pada seluruh makhluk. (begitu ratanya sampai-sampai satu bagian yang dibagikan itu diperoleh pula oleh) seekor binatang yang mengangkat kakinya karena dorongan kasih saying, khawatir jangan sampai menginjak anaknya”. (HR. Muslim)

Dalam ungkapan lainnya disebutkan bahwa kata Rahman adalah merupakan sifat kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya yang diberikan di dunia, baik manusia beriman atau kafir, binatang dan tumbuh-tumbuhan serta makhluk lainnya. Bukankah kita –dengan kasih sayang-Nya- telah diberikan kehidupan, diberikan kemudahan menghirup udara, kemudahan berjalan, berlari dan melakukan segala aktivitasnya, walaupun sangat sedikit dari kita mau merenungkan apalagi mensyukuri segala nikmat tersebut? Allah senantiasa memberikan kasih sayang-Nya kepada manusia sekalipun mereka ingkar kepada-Nya.

Sementara itu kara Rahim diberikan secara khusus oleh Allah kelak nanti dialam akhirat yaitu hanya bagi mereka yang beriman dan mensyukuri segala kenikmatan yang telah dianugrahkan kepada mereka. Kasih sayang-Nya secara khusus diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang mengabdikan dirinya kepada Allah dan yakin bahwa semua kenikmatan adalah bersumber dari Allah. Bahkan yakin bahwa segala amal ibadahnya, perbuatan baiknya tidak akan menjamin akan dirinya masuk ke surga-Nya kecuali karena Rahmat-Nya.

Suatu kali Rasulullah saw berpesan kepada para sahabatnya, “Bersegeralah kalian berbuat baik dan perkuatlah hubungan kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa amal kalian tidak menjamin kalian masuk surga. Sambil terheran para sahabat bertanya, “Termasuk Engkau wahai Rasulullah”? Rasulullah saw menjawab, “Betul, termasuk saya..kecuali jika Allah menganugrahkan rahmat-Nya dan karunia-Nya kepadaku”. Wallahu a’lam.
posted by Nrika @ 01.03   1 comments
about me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: jogya berhati nyaman, Indonesia

just an ordinary girl, a person who tries to give the best things for others ^_^

Udah Lewat
Archives
sutbok
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.
judul

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

Links
Template by
Free Blogger templates